Liputan6.com, Bandung- Usianya telah menginjak 40 tahun, tapi
kemampuannya di karate nomor kumite 84kg masih yang terbaik di
Indonesia. Umar Syarif baru saja meraih medali emas PON 2016 Jawa Barat, Minggu (18/9/2016) di Sabuga ITB, Bandung.
Sejak
babak penyisihan, Umar begitu dominan hingga melangkah ke final. Di
final ia menang telak 9-1 atas karateka DKI Jakarta, Caesar George Isac.
Umar sendiri mewakili kontingen Jawa Timur......Click disini untuk selanjutnya
Teks Berjalan
Minggu, 18 September 2016
Ketum Forki Buka Kejurnas Karate Pada PON XIX 2016
BANDUNG - Olahraga
karate adalah aktivitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan,
kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan
percaya pada kekuatan sendiri.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum FORKI saat membuka Kejuarnas
Karate PON XIX Tahun 2016 di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat,
Minggu (18/9/2016).
Lebih jauh, Gatot Nurmantyo mengatakan Karateka merupakan manifestasi karakter seorang patriot.
"Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi
dengan nilai-nilai jati diri karateka, baik sebagai olahraga beladiri
maupun sebagai prestasi," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga
menyampaikan bahwa pembinaan terhadap olahraga prestasi menjadi tolok
ukur kredibilitas dan kehormatan bangsa di forum internasional.......Click disini untuk selanjutnya
Jumat, 16 September 2016
Kamis, 15 September 2016
Karateka putri Barito Utara raih emas di kejuaraan dunia Swiss
Muara Teweh (ANTARA News) - Karateka putri dari Kabupaten Barito Utara,
Kalimantan Tengah, Rayani Safitri, sukses meraih medali emas dalam
kejuaraan dunia "The 5th Open Masters" di Basel, Swiss, 3-10 September
2014.
"Rayani Safitri pada babak final berhasil mengalahkan atlet tuan rumah Swiss," kata Pelatih Karetaka Barito Utara (Barut), Hery di Muara Teweh, Kalteng, Senin.
Rayani yang merupakan salah seorang atlet Indonesia pada kejuaraan dunia itu berhasil mengibarkan bendera merah putih setelah mengalahkan atlet tuan rumah pada kelas kumite 40 kilogram putri.
Dia bergabung bersama lima atlet daerah lainnya seperti Dandi Satria Nugraha berasal dari Yogyakarta, Dina Sintia Jawa Barat, Allifa Milanisty Jawa Tengah, Made Krisnanta Gustisa A dari Bali, dan Muhammad Arsyal dari Provinsi Sulawesi Selatan yang dikoordinir Dirjen Pembinaan Sekolah Menengah Pertama pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.....click disini untuk selanjutnya
"Rayani Safitri pada babak final berhasil mengalahkan atlet tuan rumah Swiss," kata Pelatih Karetaka Barito Utara (Barut), Hery di Muara Teweh, Kalteng, Senin.
Rayani yang merupakan salah seorang atlet Indonesia pada kejuaraan dunia itu berhasil mengibarkan bendera merah putih setelah mengalahkan atlet tuan rumah pada kelas kumite 40 kilogram putri.
Dia bergabung bersama lima atlet daerah lainnya seperti Dandi Satria Nugraha berasal dari Yogyakarta, Dina Sintia Jawa Barat, Allifa Milanisty Jawa Tengah, Made Krisnanta Gustisa A dari Bali, dan Muhammad Arsyal dari Provinsi Sulawesi Selatan yang dikoordinir Dirjen Pembinaan Sekolah Menengah Pertama pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.....click disini untuk selanjutnya
Siswa SMPN 4 Samarinda Juara Dunia Karate di Swiss
SAMARINDA – Siswa SMPN 4 Samarinda kembali mendulang prestasi tingkat
dunia, kali ini melalui cabang olahraga karate. David Rahendra, siswa
kelas VII SMPN 4 Samarinda berhasil mendengungkan lagu Indonesia Raya
pada gelaran Kejuaraan Dunia Karate Pelajar Basel Open Master (BOM) di
Basel Swiss.
David berhasil menggondol 2 medali emas dan 1 medali perak di nomer Komite dan Kata.
Guru SMPN 4 Samarinda Barlin Kesuma menjelaskan, kejuaraan tersebut digelar sejak 10 September 2016 lalu dan berakhir 11 September dengan hasil yang sangat menggem-birakan, siswanya tersebut sebelumnya juga telah memenangkan kejuaraan di O2SN.
“Alhamdulillah anak Samarinda bisa juara di kancah dunia. Tentu hal ini tidak semata kebanggaan SMPN 4 Samarinda, tetapi juga untuk Kaltim dan Indonesia,” ujar Barlin saat dikonfirmasi Koran Kaltim Selasa (13/9) lalu.
Menurut Barlin, keberhasilan terse-but tidak terlepas dari dukungan dan usaha semua pihak, seperti orangtua siswa, pelatih dan tentunya usaha keras dari David sendiri yang berhasil memberikan prestasi yang membang-gakan.
Ia menambahkan bahwa prestasi yang dituai siswanya kali ini dapat dikatakan sebagai tradisi juara dari SMPN 4 Samarinda. Pasalnya, pada tahun 2015 lalu sisw SMPN 4 Samarinda Muhammad Rafi Aldhien juga telah memperoleh prestasi serupa......Click disini untuk selanjutnya
David berhasil menggondol 2 medali emas dan 1 medali perak di nomer Komite dan Kata.
Guru SMPN 4 Samarinda Barlin Kesuma menjelaskan, kejuaraan tersebut digelar sejak 10 September 2016 lalu dan berakhir 11 September dengan hasil yang sangat menggem-birakan, siswanya tersebut sebelumnya juga telah memenangkan kejuaraan di O2SN.
“Alhamdulillah anak Samarinda bisa juara di kancah dunia. Tentu hal ini tidak semata kebanggaan SMPN 4 Samarinda, tetapi juga untuk Kaltim dan Indonesia,” ujar Barlin saat dikonfirmasi Koran Kaltim Selasa (13/9) lalu.
Menurut Barlin, keberhasilan terse-but tidak terlepas dari dukungan dan usaha semua pihak, seperti orangtua siswa, pelatih dan tentunya usaha keras dari David sendiri yang berhasil memberikan prestasi yang membang-gakan.
Ia menambahkan bahwa prestasi yang dituai siswanya kali ini dapat dikatakan sebagai tradisi juara dari SMPN 4 Samarinda. Pasalnya, pada tahun 2015 lalu sisw SMPN 4 Samarinda Muhammad Rafi Aldhien juga telah memperoleh prestasi serupa......Click disini untuk selanjutnya
Atlet Karate Indonesia Borong Medali di Swiss
Prestasi Indonesia diajang internasional
kembali diraih oleh anak-anak bangsa. 10-11 September yang lalu di kota
Basel, Swiss, enam pelajar SMP memborong sembilan medali. Mereka adalah
delegasi yang diberangkatkan untuk mengikuti kejuaraan karate
internasional "The 7th Basel Open Master".
Sebagaimana diberitakan dalam laman resmi Federasi Olahraga Karate-do Indonesia
(Forki), sembilan medali tersebut terdiri atas enam medali emas, tiga
perak dan tiga perunggu. Medali emas diraih oleh siswa asal SMP Negeri 3
Sleman, Fadila Agvina untuk kategori Cadet Female Kumite 47-58kg;
Nandra Ahmad Saputra dari SMP negeri 3 Tangerang Selatan untuk kategori
Cadet Male Kata; Fardiba Riani dari SMP Negeri 20 Depok untuk kategori
Children U14 Female Kata; Muhammad Gibran dari SMP Negeri 18 Makassar
untuk kategori Children U14 Male Kumite Open. Sedangkan dua emas
dipersembahkan David Rahendra Ahmad Firdaus siswa SMP Negeri 4 Samarinda
untuk kategori Children U14 Male Kumite +48kg dan Children U14 Male
Kata....Click disini untuk selanjutnya
6 Atlet Karate Ikuti International Basel Masters Open 2016 di Swiss
Hamid Muhammad mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan penuh suka cita. Karena, jelas bahwa O2SN telah melahirkan atlet-atlet berprestasi dan menjadi sarana untuk menjaring atlet-atlet profesional di masa depan.....Click disini untuk selanjutnya
Langganan:
Postingan (Atom)