Panglima Gatot Nurmantyo melantik pengurus Forki
Kaltim periode 2016-2020 di Balai Sudirman, kemarin. Tampak Panglima
Gatot diapit Zuhdi Yahya (kiri) dan Akil Mappeasse.
BALIKPAPAN – Pengurus baru
Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kaltim memiliki semangat
ekstra dalam memajukan cabang olahraga bela diri di Bumi Etam.
Bagaimana tidak, secara terhormat, mereka dilantik langsung oleh Ketua
PB Forki Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Balai Sudirman,
Jumat (20/5) kemarin.
Dalam pelantikan tersebut dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal
Effendi, jajaran Kodam VI/Mlw, jajaran Polda Kaltim, Ketua KONI Kaltim
Zuhdi Yahya, Akil Mappeasse sebagai ketua terpilih aklamasi dalam
Musprov Forki Kaltim periode 2016-2020, April lalu, serta undangan
lainnya.
Panglima Gatot berpesan kepada pengurus Forki Kaltim menjalankan
tugas dengan baik karena tugas mulia untuk memasyarakatkan karate di
Kaltim. “Terjun ke karate, para atlet dididik berjiwa besar, memiliki
patriotisme, dan tentunya sehat. Karate itu bela diri, tapi nanti juga
bisa menjadi bela bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Panglima Gatot mengingatkan, pentingnya melakukan
regenerasi atlet usia dini, untuk menyiapkan atlet nasional ke event
internasional. “Kalau juara dunia, sudah pasti mengharumkan Indonesia.
Itulah patriot sejati karena semua atlet dari negara lain menghormati
bendera Merah Putih. Saya sebagai prajurit saja, belum tentu bisa
seperti itu,” kata Panglima Gatot.
Namun, Panglima Gatot berharap, Forki Kaltim tidak serta-merta
mengutamakan prestasi saja. Tapi, bagaimana bisa menghidupkan klub dan
ranting Forki yang ada di Kaltim. “Ini olahraga paling murah dan bisa
dilakukan di mana saja. Jadi, para pengurus harus fokus memperbanyak
anggota. Dari situ akan muncul atlet berprestasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengucapkan terima kasih
kepada pengurus Forki Kaltim sebelumnya yang sudah bekerja keras
membesarkan induk olahraga ini. “Bagi pengurus baru, ini bukan tugas
yang mudah. Sebab, PON Jawa Barat sudah menanti. Kurang lebih hanya
menyisakan empat bulan. Jadi, harus punya program yang bagus demi
membawa kebesaran Kaltim di PON nanti,” kata Zuhdi.
Ketua Forki Kaltim Akil Mappeasse mengaku siap menjalankan tugas yang
diemban dan sudah menyiapkan program demi memajukan karate Kaltim.
Sehingga menjadi cabor unggulan yang disayangi dan dikagumi. Pertama,
dia akan membuat data base atlet, pelatih, dan wasit juri. Kemudian
mengusahakan tumbuh kembangnya ranting-ranting di semua perguruan.
“Saya juga ‘kan membentuk Kopasus (Kohai Pelatihan Khusus, Red).
Diisi pelatih, atlet, dan wasit juri terbaik di Kaltim. Jadi, kalau mau
mengikuti event, kami sudah punya amunisi. Kami juga akan mengutamakan
keadilan dan transparan selama di Pengprov,” tegas Akil. (*/ndu/is/k15)
(Sumber info : http://kaltim.prokal.co/)