KELUARGA BESAR INKAI KOTA BONTANG MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1437H/2016M, BAGI YANG MELAKSANAKANNYA
*(Sumber info : https://masbadar.com/ )
Minggu, 29 Mei 2016
JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1437H/2016-BONTANG
KELUARGA BESAR INKAI KOTA BONTANG MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1437H/2016M, BAGI YANG MELAKSANAKANNYA
*(Sumber info : https://masbadar.com/ )
Senin, 23 Mei 2016
Dilantik Ketua PB, Jadi Kehormatan Forki Kaltim
Panglima Gatot Nurmantyo melantik pengurus Forki
Kaltim periode 2016-2020 di Balai Sudirman, kemarin. Tampak Panglima
Gatot diapit Zuhdi Yahya (kiri) dan Akil Mappeasse.
BALIKPAPAN – Pengurus baru
Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kaltim memiliki semangat
ekstra dalam memajukan cabang olahraga bela diri di Bumi Etam.
Bagaimana tidak, secara terhormat, mereka dilantik langsung oleh Ketua
PB Forki Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Balai Sudirman,
Jumat (20/5) kemarin.
Dalam pelantikan tersebut dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, jajaran Kodam VI/Mlw, jajaran Polda Kaltim, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya, Akil Mappeasse sebagai ketua terpilih aklamasi dalam Musprov Forki Kaltim periode 2016-2020, April lalu, serta undangan lainnya.
Panglima Gatot berpesan kepada pengurus Forki Kaltim menjalankan tugas dengan baik karena tugas mulia untuk memasyarakatkan karate di Kaltim. “Terjun ke karate, para atlet dididik berjiwa besar, memiliki patriotisme, dan tentunya sehat. Karate itu bela diri, tapi nanti juga bisa menjadi bela bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Panglima Gatot mengingatkan, pentingnya melakukan regenerasi atlet usia dini, untuk menyiapkan atlet nasional ke event internasional. “Kalau juara dunia, sudah pasti mengharumkan Indonesia. Itulah patriot sejati karena semua atlet dari negara lain menghormati bendera Merah Putih. Saya sebagai prajurit saja, belum tentu bisa seperti itu,” kata Panglima Gatot.
Namun, Panglima Gatot berharap, Forki Kaltim tidak serta-merta mengutamakan prestasi saja. Tapi, bagaimana bisa menghidupkan klub dan ranting Forki yang ada di Kaltim. “Ini olahraga paling murah dan bisa dilakukan di mana saja. Jadi, para pengurus harus fokus memperbanyak anggota. Dari situ akan muncul atlet berprestasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengucapkan terima kasih kepada pengurus Forki Kaltim sebelumnya yang sudah bekerja keras membesarkan induk olahraga ini. “Bagi pengurus baru, ini bukan tugas yang mudah. Sebab, PON Jawa Barat sudah menanti. Kurang lebih hanya menyisakan empat bulan. Jadi, harus punya program yang bagus demi membawa kebesaran Kaltim di PON nanti,” kata Zuhdi.
Ketua Forki Kaltim Akil Mappeasse mengaku siap menjalankan tugas yang diemban dan sudah menyiapkan program demi memajukan karate Kaltim. Sehingga menjadi cabor unggulan yang disayangi dan dikagumi. Pertama, dia akan membuat data base atlet, pelatih, dan wasit juri. Kemudian mengusahakan tumbuh kembangnya ranting-ranting di semua perguruan.
“Saya juga ‘kan membentuk Kopasus (Kohai Pelatihan Khusus, Red). Diisi pelatih, atlet, dan wasit juri terbaik di Kaltim. Jadi, kalau mau mengikuti event, kami sudah punya amunisi. Kami juga akan mengutamakan keadilan dan transparan selama di Pengprov,” tegas Akil. (*/ndu/is/k15)
(Sumber info : http://kaltim.prokal.co/)
Dalam pelantikan tersebut dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, jajaran Kodam VI/Mlw, jajaran Polda Kaltim, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya, Akil Mappeasse sebagai ketua terpilih aklamasi dalam Musprov Forki Kaltim periode 2016-2020, April lalu, serta undangan lainnya.
Panglima Gatot berpesan kepada pengurus Forki Kaltim menjalankan tugas dengan baik karena tugas mulia untuk memasyarakatkan karate di Kaltim. “Terjun ke karate, para atlet dididik berjiwa besar, memiliki patriotisme, dan tentunya sehat. Karate itu bela diri, tapi nanti juga bisa menjadi bela bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Panglima Gatot mengingatkan, pentingnya melakukan regenerasi atlet usia dini, untuk menyiapkan atlet nasional ke event internasional. “Kalau juara dunia, sudah pasti mengharumkan Indonesia. Itulah patriot sejati karena semua atlet dari negara lain menghormati bendera Merah Putih. Saya sebagai prajurit saja, belum tentu bisa seperti itu,” kata Panglima Gatot.
Namun, Panglima Gatot berharap, Forki Kaltim tidak serta-merta mengutamakan prestasi saja. Tapi, bagaimana bisa menghidupkan klub dan ranting Forki yang ada di Kaltim. “Ini olahraga paling murah dan bisa dilakukan di mana saja. Jadi, para pengurus harus fokus memperbanyak anggota. Dari situ akan muncul atlet berprestasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengucapkan terima kasih kepada pengurus Forki Kaltim sebelumnya yang sudah bekerja keras membesarkan induk olahraga ini. “Bagi pengurus baru, ini bukan tugas yang mudah. Sebab, PON Jawa Barat sudah menanti. Kurang lebih hanya menyisakan empat bulan. Jadi, harus punya program yang bagus demi membawa kebesaran Kaltim di PON nanti,” kata Zuhdi.
Ketua Forki Kaltim Akil Mappeasse mengaku siap menjalankan tugas yang diemban dan sudah menyiapkan program demi memajukan karate Kaltim. Sehingga menjadi cabor unggulan yang disayangi dan dikagumi. Pertama, dia akan membuat data base atlet, pelatih, dan wasit juri. Kemudian mengusahakan tumbuh kembangnya ranting-ranting di semua perguruan.
“Saya juga ‘kan membentuk Kopasus (Kohai Pelatihan Khusus, Red). Diisi pelatih, atlet, dan wasit juri terbaik di Kaltim. Jadi, kalau mau mengikuti event, kami sudah punya amunisi. Kami juga akan mengutamakan keadilan dan transparan selama di Pengprov,” tegas Akil. (*/ndu/is/k15)
(Sumber info : http://kaltim.prokal.co/)
15th AKF CADET, JUNIOR & U - 21 CHAMPIONSHIP 2016 di Makassar-Sulsel
Click gambar diatas untuk melihat Bulletin 15th AKF CADET, JUNIOR & U - 21 CHAMPIONSHIP 2016 di Makassar - Sulsel.
(Sumber info : http://www.pbforki.org/)
HASIL KEJURNAS PRA PON XIX MEDAN 2015
Click gambar PON XIX 2016 Jawa Barat diatas untuk melihat hasil lengkap KEJURNAS PRA PON XIX MEDAN 2015
(Sumber info : http://www.pbforki.org/)
Kamis, 12 Mei 2016
Joni Bachtiar : Untuk Jadi Juara Tidak Ada Jalan Lain Selain Berlatih
Untuk mencapai hasil yang maksimal tidak
ada jalan lain selain berlatih dan terus berlatih secara serius dan
ikuti arahan serta perintah pelatih.
Hal itu disampaikan Sensei Joni Bachtiar, salah seorang pendiri FORKI
Kaltim sekaligus Sekretaris Umum FORKI Kaltim saat ini, yang memulai
kiprahnya sejak tahun 1983 kepada Karateka Kaltim, Kamis (12/5/2016).
“Kalau anda mau juara, itu tergantung dari diri anda sendiri,” tegasnya saat memberikan arahan dan motivasi.
Turut mendampingi Ketua Umum FORKI Kaltim H Akil Mappeasse saat menyambangi markas latihan atlet Karateka Kaltim di Stadion Madya Sempaja Samarinda, yang akan diterjunkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung Jawa Barat, Joni menilai secara teknik mereka sudah menguasai. Dan mereka memiliki pukulan-pukulan andalan masing-masing.
“Saya perhatikan tadi, mulai kaki sampai tangan mereka sudah menguasai semua. Berarti di posisi manapun mereka, baik itu bertahan ataupun menyerang sudah bagus sekali,” ungkap Joni.
Meski demikian, Joni masih melihat ada hal yang harus terus ditingkatkan yaitu menajamkan pukulan mereka.
“Tinggal satu lagi yang harus ditingkatkan yaitu menajamkan pukulan, secara teknik mereka sudah menguasai,” tandas Joni.
Untuk mencapai target medali di PON XIX 2016, Joni berharap kerja sama antara pengurus, pelatih dan atlet. Saat ini, Karateka Kaltim ditangani pelatih senpai Jalu Sherian Meliela, Hermawan dan Kepala pelatih Johnet Selano (LVL).
(Sumber berita : DETAKKaltim.Com, SAMARINDA/LVL)
Hal itu disampaikan Sensei Joni Bachtiar, salah seorang pendiri FORKI
Kaltim sekaligus Sekretaris Umum FORKI Kaltim saat ini, yang memulai
kiprahnya sejak tahun 1983 kepada Karateka Kaltim, Kamis (12/5/2016).“Kalau anda mau juara, itu tergantung dari diri anda sendiri,” tegasnya saat memberikan arahan dan motivasi.
Turut mendampingi Ketua Umum FORKI Kaltim H Akil Mappeasse saat menyambangi markas latihan atlet Karateka Kaltim di Stadion Madya Sempaja Samarinda, yang akan diterjunkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung Jawa Barat, Joni menilai secara teknik mereka sudah menguasai. Dan mereka memiliki pukulan-pukulan andalan masing-masing.
“Saya perhatikan tadi, mulai kaki sampai tangan mereka sudah menguasai semua. Berarti di posisi manapun mereka, baik itu bertahan ataupun menyerang sudah bagus sekali,” ungkap Joni.
Meski demikian, Joni masih melihat ada hal yang harus terus ditingkatkan yaitu menajamkan pukulan mereka.
“Tinggal satu lagi yang harus ditingkatkan yaitu menajamkan pukulan, secara teknik mereka sudah menguasai,” tandas Joni.
Untuk mencapai target medali di PON XIX 2016, Joni berharap kerja sama antara pengurus, pelatih dan atlet. Saat ini, Karateka Kaltim ditangani pelatih senpai Jalu Sherian Meliela, Hermawan dan Kepala pelatih Johnet Selano (LVL).
(Sumber berita : DETAKKaltim.Com, SAMARINDA/LVL)
Selasa, 03 Mei 2016
Semarak Piala KASAD XIII, 2016 di JAMBI
Mulyono mengajak para atlet untuk tetap sportif. "Diharapkan kita tetap menjaga sportifitas," katanya.
Pembukaan selain dihadiri oleh Jend. TNI Mulyono selaku KASAD ada
pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy
Chrisnandi.
Gubernur Jambi Zumi Zola, Danrem Gapu 042 Kolonel Infanteri Makmur,
Ketua DPRD Provinsi, Cornelis Buston, hingga Wali kota Jambi Syarief
Fasha turut menyaksikan turnamen beladiri karate tersebut.Selain itu hadir pula kontingen dari Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 30 April 2016 di GOR Kota Baru Jambi.
Kegiatan yang mempertemukan atlet karate dari Sabang sampai Marauke tersebut, diharapkan Mulyono juga sebagai pusat melatih kepercayaan diri atlet memasuki ajang turnamen yang lebih besar.
(Sumber : Tribun Jambi,Penulis: ekoprasetyo, Editor: bandot)
Daftar perolehan Medali KEJURNAS KARATE Piala KASAD XIII, 2016 di JAMBI
Langganan:
Postingan (Atom)